Sering Salah, Deadline atau Dateline, Mana yang Benar?
Sewaktu duduk di bangku kuliah, kamu pasti pernah, kan, mencari korban yang sama-sama belum mengerjakan tugas? Alasannya tentu saja agar kamu memiliki teman senasib, sehingga excuse telat mengerjakan tugas atau sama sekali tidak mengerjakan bisa dihadapi bersama-sama. Deadline biasanya menjadi salah satu hal yang paling mengerikan bagi mahasiswa yang memiliki tugas bejibun.
“Deadline tugas ini kapan woy?” begitu biasanya seseorang bertanya pada sebuah grup kelas. “Datelinenya minggu depan, pastikan dikirim sebelum jam 12 siang, ya!” begitu balasannya kira-kira. Bagi orang yang nggak peduli, mereka tentu saja tidak akan mempermasalahkan deadline atau dateline. Intinya, mereka paham bahwa yang dimaksud adalah tenggat waktu pengumpulan tugas. Namun, kedua istilah tersebut tentu saja memiliki perbedaan.
Deadline sering didengar saat seseorang berhadapan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, beberapa orang tertentu akan merasa stres dengan deadline yang tidak sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diberikan. Misalnya, membuat lima desain cover buku dengan batas waktu 24 jam. Jika tidak selesai dikerjakan, biasanya orang tersebut akan mendapatkan teguran dan sanksi.
Awalnya, istilah deadline digunakan dalam dunia pers. Saat itu, wartawan harus segera menyelesaikan tulisan beritanya sebelum tenggat waktu yang ditentukan, dan segera diserahkan pada pihak redaksi. Saat ini, istilah deadline banyak digunakan untuk berbagai pekerjaan, seperti tugas kuliah, sekolah, kantor, dan masih banyak lagi.
Selain itu, penggunaan istilah date line juga sudah diadopsi oleh stasiun televisi. Bukan dalam bentuk tertulis, melainkan diucapkan pada akhir sesi liputan untuk memberitahu penonton kapan dan dimana kejadian tersebut berlangsung, dan siapa reporter dan kameramen yang sedang bertugas.
Lalu, mengapa kedua istilah tersebut sering membuat orang bingung? Kedua istilah ini memiliki kemiripan dalam bentuk bunyi meskipun artinya berbeda, sehingga orang selalu tertukar saat menggunakanya. Dalam ilmu linguistik, fenomena ini biasa disebut dengan homofon, yaitu makna berbeda namun memiliki bunyi yang hampir sama.
Itulah perbedaan deadline dan date line. Jangan sampai salah pilih lagi, ya!
“Deadline tugas ini kapan woy?” begitu biasanya seseorang bertanya pada sebuah grup kelas. “Datelinenya minggu depan, pastikan dikirim sebelum jam 12 siang, ya!” begitu balasannya kira-kira. Bagi orang yang nggak peduli, mereka tentu saja tidak akan mempermasalahkan deadline atau dateline. Intinya, mereka paham bahwa yang dimaksud adalah tenggat waktu pengumpulan tugas. Namun, kedua istilah tersebut tentu saja memiliki perbedaan.
Deadline sering didengar saat seseorang berhadapan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, beberapa orang tertentu akan merasa stres dengan deadline yang tidak sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diberikan. Misalnya, membuat lima desain cover buku dengan batas waktu 24 jam. Jika tidak selesai dikerjakan, biasanya orang tersebut akan mendapatkan teguran dan sanksi.
Pengertian Deadline
Dalam bahasa Inggris, deadline is a time limit, as for payment of a debt or completion of an assignment (1). A boundary line in prison that prisoners can cross only at the risk of being shot. Dari kedua pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa deadline artinya garis mati atau batas seseorang dalam mengerjakan pekerjaannya. Singkatnya, deadline bisa diartikan sebagai tenggat waktu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya.Awalnya, istilah deadline digunakan dalam dunia pers. Saat itu, wartawan harus segera menyelesaikan tulisan beritanya sebelum tenggat waktu yang ditentukan, dan segera diserahkan pada pihak redaksi. Saat ini, istilah deadline banyak digunakan untuk berbagai pekerjaan, seperti tugas kuliah, sekolah, kantor, dan masih banyak lagi.
Pengertian Date Line
Dalam Bahasa Inggris, date line is a phrase at the beginning of newspaper or magazine article that gives the date and place of its origin. Dalam Bahasa Indonesia, dateline artinya sebuah frasa pada awal berita di majalah atau surat kabar. Istilah tersebut menerangkan waktu dan tempat kejadiannya. Date line ni sering Anda lihat di majalah atau pun artikel-artikel online. Misalnya, ‘Minggu 29 Maret 2020’ yang terletak di bagian atas sebuah artikel atau berita di Koran.Selain itu, penggunaan istilah date line juga sudah diadopsi oleh stasiun televisi. Bukan dalam bentuk tertulis, melainkan diucapkan pada akhir sesi liputan untuk memberitahu penonton kapan dan dimana kejadian tersebut berlangsung, dan siapa reporter dan kameramen yang sedang bertugas.
Perbedaan Deadline dan Date Line
Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing istilah, kamu tentu saja sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa kedua istilah tersebut jelas-jelas berbeda. Deadline memiliki arti sebagai tenggat waktu, sedangkan date line adalah sebuah keterangan tempat atau waktu yang tercantum di bagian awal naskah artikel atau berita.Lalu, mengapa kedua istilah tersebut sering membuat orang bingung? Kedua istilah ini memiliki kemiripan dalam bentuk bunyi meskipun artinya berbeda, sehingga orang selalu tertukar saat menggunakanya. Dalam ilmu linguistik, fenomena ini biasa disebut dengan homofon, yaitu makna berbeda namun memiliki bunyi yang hampir sama.
Itulah perbedaan deadline dan date line. Jangan sampai salah pilih lagi, ya!
Belum ada Komentar untuk "Sering Salah, Deadline atau Dateline, Mana yang Benar?"
Posting Komentar