3 Teknik SEO yang Wajib Dipahami Blogger Pemula

Beralih profesi sebagai full-time freelance blogger bukanlah untuk semua orang. Jika terbiasa dengan kerja kantoran dan upah berupa gaji yang diterima setiap bulan, mungkin Anda akan merasa kaget dengan ritme kerja dan pembayaran yang tidak menentu sebagai seorang freelancer. Naik turunnya jumlah penghasilan pun harus diantisipasi dengan berbagai strategi.

Sama halnya seperti pebisnis, Anda juga harus merancang strategi pemasaran blog agar pemasukan yang stabil bisa rutin didapatkan setiap bulan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan email hosting Indonesia untuk membangun networking yang lebih baik dengan para audience blog Anda dengan mengirimkan update blog secara rutin melalui email.

Baca juga: Kerjasama Pemasangan Backlink Content Placement dan Banner Iklan AyiedNet

Ada banyak usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan dari blog jika Anda memahami bagaimana cara kerjanya. Penghasilan sebagai blogger tidak bergantung hanya dari pemasukan iklan seperti AdSense, tetapi juga melalui sponsorship maupun afiliasi, seperti mempromosikan jasa pembuatan website marketplace melalui konten blog yang dibuat.

Semua usaha tersebut memang terlihat menjanjikan. Namun, apa gunanya jika Anda membuat konten blog yang diperbarui secara rutin, namun tidak pernah berada di halaman pertama Google sama sekali? Seluruh konten yang sudah Anda buat tidak akan ada artinya apabila Anda tidak mampu membuatnya terindex Google.

Baca juga: Hal-Hal Dasar yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Website

Pada dasarnya, untuk mampu mencapai peringkat teratas di Google tentu menjadi tujuan dari semua orang yang menggantungkan pemasukannya dari blog maupun website. Alasannya cukup jelas, semakin tinggi ranking blog Anda di mesin pencarian, pertambahan traffic atau kunjungan blog juga akan semakin meningkat.

Lalu, jika Anda masih terhitung sebagai blogger pemula, teknik SEO seperti apa yang harus Anda ketahui? Berikut 3 teknik SEO yang wajib dipahami oleh para blogger pemula.

1. Pahami cara kerja Google Search Console

Untuk para pemilik website, termasuk blogger di dalamnya, Google Search Console adalah tool utama yang harus dipahami. Google secara khusus menyediakan tool ini untuk mempermudah kinerja analisis para pemilik website. Melalui tool ini, Anda bisa memantau secara rutin performa organik dari blog yang dikelola.

Data yang tersedia pada tool ini cukup bermacam-macam, mulai dari jumlah kunjungan blog dan visitor per halamannya hingga sumber mana yang menjadi kontributor jumlah visitor tersebut. Selain halaman terpopuler yang paling banyak diakses, data mengenai visitor, seperti asal negara dan keyword yang digunakan serta juga diakomodir oleh Google Search Console.

Baca juga: Apa Itu Program Ping dan Apa Saja Situs Host Ping Terbaik?

Dengan adanya data ini, Anda bisa menganalisis konten apa yang menjadi minat terbesar para pengunjung blog dengan lebih mudah.  Terkait dengan data geografis, misalnya, Anda bisa memanfaatkan data tersebut untuk mengetahui potensi apa yang bisa digali lebih dalam dari daerah asal visitor Anda. Fokus perencanaan konten pun bisa lebih matang dengan data ini.

Hal ini juga berlaku pada data lain seperti jumlah keyword search yang masuk di blog Anda. Dengan data ini, Anda bisa lebih mengerti kebutuhan konten seperti apa yang diincar para pengunjung dari blog Anda. Keyword pun menjadi aspek utama yang menentukan peringkat blog di mesin pencarian, sehingga penting untuk dianalisis lebih dalam dan dikembangkan melalui konten yang Anda buat.

2. Hindari akses website yang lambat

Sukses atau tidaknya Anda sebagai blogger juga ditentukan oleh kecepatan para pembaca dalam mengakses blog yang dikelola. Semakin cepat akses blog, tentu akan membuat mereka menghabiskan waktu lebih lama dan lebih betah membaca artikel-artikel di blog.

Coba bayangkan jika blog Anda lemot saat diakses. Jangankan betah, para pengunjung malah makin pundung dan tidak sabar untuk cepat-cepat memencet tanda X untuk menutup akses blog Anda. Kalau sudah begini, jumlah kunjungan pun bisa menurun drastis. Kualitas konten yang bagus pun tidak akan ter-notice oleh pembaca jika akses blog Anda sangat lambat.

Baca juga: Cara Membuat Sitemap Sederhana di Blogspot dan Pengertiannya

Faktanya, data dari Google menunjukkan bahwa lebih dari 50% pengguna internet akan menekan tombol close jika blog yang diakses tidak terbuka lebih dari 3 detik.  Selain itu, lebih dari 70% dari para pengunjung pun merasa kecewa dengan blog yang loading-nya lambat, sehingga memutuskan untuk tidak kembali mengaksesnya lagi.

Maka dari itu, jika mengutamakan kenyamanan akses bagi para pembaca blog sudah menjadi prinsip Anda, jangan lupa untuk memperhatikan aspek kecepatannya. Anda bisa memulai dengan melakukan uninstall plugin yang tidak digunakan pada blog Anda. Selain itu, kompres ukuran gambar yang ada pada blog agar kecepatan aksesnya semakin meningkat.

3. Manfaatkan penggunaan Yoast SEO pada WordPress

Jika Anda menggunakan WordPress sebagai CMS blog, salah satu langkah penting yang tidak boleh Anda lewatkan adalah memasang plugin SEO seperti Yoast. Dengan melakukan instalasi plugin ini, Anda dapat mengoptimasi konten blog dengan lebih baik.

Melalui plugin, para blogger bisa memanfaatkan beragam jenis fitur yang membuat kualitas SEO blog lebih meningkat dan membuatnya lebih mudah terindex oleh mesin pencarian seperti Google. Dalam penggunaannya, Anda wajib memaksimalkan beberapa fitur utama yang disediakan, seperti verifikasi Google Search Console dan submit XML Sitemap.

Baca juga: Cara Menghapus Domain di Cpanel/Softacolous dan Mengatasi Error Index of/

Lebih dari itu, melalui Anda juga bisa mengubah meta description dan title tag, melakukan pengubahan pada permalink, serta  menganalisis konten yang akan dipublikasi dengan menggunakan Yoast SEO. Fitur-fitur tersebut dapat dimanfaatkan para blogger pemula untuk memahami bagian apa saja yang harus dioptimasi dari sebuah konten yang dikelola.

Saat Anda mengandalkan tool ini, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung jika konten yang akan dipublikasi masih belum sesuai kaidah SEO.  Sehingga jika terdapat aspek seperti panjang artikel, penggunaan subheading, hingga panjang kalimat dalam suatu paragraf yang perlu diperbaiki, Anda bisa langsung melakukan revisi dengan lebih rinci. Sangat efektif, kan?

Melalui teknik SEO di atas, bagian mana yang sudah siap Anda kulik lebih dalam? Walaupun terasa cukup technical bagi blogger pemula, namun Anda akan langsung merasakan manfaatnya jika Anda menerapkan teknik-teknik tersebut pada blog Anda. Selamat mencoba!

Kekeshi

Join grup blogger youtuber pemula - contact difinmedia.com ( Free Curhat Berbagi Pengalaman )

Bagikan Artikel ini